oleh alan koesumah
“Tekad kita satu, membebaskan kaum buruh dan membangun Sosialisme!”
Saat ini hanya bisa dikatakan, aku sangat menikmati setiap perbincangan dengannya. Titik, cuma sampai disitu. Sosoknya selalu kuanggap buah imajinasi belaka. Bayangan menyenangkan di dalam kepala.
Tiga kader bersama delapan ratus orang buruh; sebuah keniscayaan menuju kemenangan.
Seorang PRD dengan seorang perempuan; suatu tanya yang sulit dijawab.
Sebuah perjalanan politik, sekaligus petualangan yang tak berujung.
Sebuah perjalanan politik, sekaligus petualangan yang tak berujung.
Senin, 09 November 2009
Labels:
celoteh
0 comments: